Kamis, 01 Agustus 2013

PILIHAN

di batas lelap dan jaga
di ambang mimpi dan nyata, kutitip
bakal bayi dari pernikahanku dengan sunyi.
dia telah kuberi bekal selendang biru
dan sebotol susu agar tak cemburu
pada wanita yang sungguh riuh itu.
kepadamu ia kutitipkan, peliharalah dengan
segenap bimbang.

aku ayah kandungnya.
seorang pelacur yang jarang tidur.
berkutat di batas-batas sambil mengutuk
jarum jam yang begitu gegas.

sunyi yang genit telah hamil besar
tapi ia terlalu disibukkan oleh puisi.
aku tak yakin, bakal bayi kami akan terpelihara.

senja di depan mata, jangan sampai ia buta.

sebab aku bukan penjaga ulung, maka
kepadamu ia kutitipkan, peliharalah dengan bimbang.
pilihan untuk membunuhnya tak sempat kutunaikan!

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar