PESTAKU PESTAMU
PESTAKU PESTAMU
: istri tercinta
terang bulan hilang manis,
rengek lutung kecil di pangkuanmu mengundang gelisah
perihal sepokok pisang yang masih ditunggu buah keduanya
sedang hari ini, boneka pinokio di sudut kandangku kandangmu
bertambah jua panjang hidungnya
namun masih, senyum tipismu merekah miring
menuding cermin
sepuluh tahun lebih iramaku kauiring dengan tarian selendang pelangi
warna-warni lenggokmu menguar darah dari sela pori-pori
setiap waktu berpesta duka sebagai keluarga lutung yang bahagia
: setia menunggu pokok pisang berbuah kedua
tuanku tuanmu barangkali tak acuh karena jarang dirayu
ya, sudahlah ...
mari rawat saja dua lutung kecil ini,
mencari kutu di lawang senja
menari bersama dukaku dukamu
dan si pinokio, biarlah terus memanjang hidungnya
Bengkulu, 21 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar