LA PESONG
Ad, masihkah puisimu
berbau lalang?
Mengincar rembulan dengan pedang, lalu menusuk tanpa
koma. Musim galau, katanya, telah kaucampak di
tikungan, bukankah?
Lalu apa nama bagi wewangian yang nusuk hidung
saat serigala melolong di tumpukan bulu domba?
Ad,
mungkin bagimu aksara adalah tarian musim hujan
Datang disambut
riang anak kampung, lalu berlalu dan menitipkan demam
Masihkah? Atau
kau sedang tengadahi langit dengan sarung dan sajadah pinjaman?
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar