Otakku kosong menghampa
Serupa ruang sunyi yang dibelit sepi
dalam senyap
Ya. Hampa tanpa gravitasi, hanya sepotong puisi
melayang-layang di dalamnya
Puisi lawas yang entah kapan menemukan
titik
Puisi tentangmu
Hatiku lengang mencekam
Serupa
hamparan nisan yang ditikam diam dalam kelam
Ya. Mencekam tanpa
bebunyian, hanya sebait puisi meronta-ronta di dalamnya
Puisi
usang yang entah kapan mencapai alamat
Puisi untukmu
Kecintaan
pada semua tentangmu sungguh menggilakanku
Keinginan menyerahkan
segala-galanya kepadamu terlalu menghantuiku
Ya. Kegilaan ini
telah terlanjur menghantui diri
Ketakutan bersebab itu pula yang
melahirkan puisi
Puisi ini
Bengkulu, 21 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar