bapakmu yang dulu calon mertuaku
pernah melarang engkau
merangkai senja, menghadang kelam malam, mengelus gigil embun bersamaku.
selalu
menjaga engkau dari duka masa depan suram buram bila hidup
bertahuntahun denganku.
bapakmu yang iba lalu jadi
mertuaku
dan kita merangkai senja berduri saat kelam malam datang
menyungkup hati, mereguk embun serupa jarum.
menyatukan cinta satu
bahtera tanpa menghitung ganas badai samudera.
ini
salahmu, sayang
bapakmu benar adanya bila sekarang ingin jadi
mantan mertuaku saja.
gubuk derita, 12/02/2012
(saat
hidup tak cukup dengan cinta saja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar