Selasa, 19 Juni 2012

AKU MENCINTAIMU, YA, KAMU!

Sebuah Opini Singkat

AKU MENCINTAIMU, YA, KAMU!

KATA nenek saya, dunia ini akan lebih asyik bila setiap orang punya warnanya masing-masing. saya mengamini kata nenek ini, makanya saat masih abg dulu saya sering memaksakan kesepakatan pada otak gadis-gadis untuk menerima apa adanya saya. begitu para gadis itu menerima saya apa adanya, mereka tak lama akan meninggalkan saya. tapi tak apa, itu lebih memuaskan daripada mereka saya tipu dengan menjadi orang lain yang sosoknya mungkin dianggap lebih sempurna.

BEGINI, saya selalu mengapresiasi penggiat seni yang merefleksikan rasa dan atau jiwanya melalui karya. baik sebagai penyampai karya orang lain maupun sebagai penghasil karya baru. pada suatu ketika (dan beberapa ketika lainnya), saya mendengarkan seorang penyanyi dengan suara merdu melagukan lagunya masbro ebiet g. ade. lagu dan syairnya begitu sampai dan ternikmati dengan baik. sayangnya, penyanyi nyaris adalah copy paste ebiet. indah memang dan seakan ebiet hadir di tempat itu. tapi, saya belum dapat menghargai si penyanyi sebagai dirinya. ya, itu tadi. karena dia tampil bukan sebagai dia melainkan sebagai peniru masbro ebiet g. ade.

TIDAK salah meniru idola se-detail mungkin karena meniru sesungguhnya adalah naluri yang manusiawi sekali. barangkali ada kepuasan tersendiri begitu dapat mewujudkan idola secara utuh ke dalam diri kita. silakan, selagi tak ada larangan. semoga saja hal ini bukan karena merasa kurang percaya dengan kemampuan dan penampilan diri sendiri sehingga berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik dengan meniru habis orang lain. menurut saya, belum tentu orang akan mencintai anda ketika bersalin menjadi orang lain yang lebih dahulu terkenal. ketika mencontek nyaris tanpa beda diri seseorang, bukankah kita hanya akan menghadirkan orang tersebut, bukan kita?

MARI mengejar cinta dengan tetap menjadi diri sendiri. seorang idola cukuplah sebagai motivator. si idola dapat terkenal dan eksis sebagai dirinya dan saya dapat pula terkenal dan eksis sebagai diri saya sendiri. cobalah, dan tunggu saja waktunya, akan ada yang datang menyalami sembari berkata, "aku mencintaimu, ya, kamu!"


salam,

Rizadian Adha
18 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar